Sumenep – Langkah konkret menuju pendidikan berbasis teknologi dilakukan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep dengan menjalin kerja sama strategis bersama Telkomsel. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) di Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kamis (15/5/2025).
Dalam momentum tersebut, turut diluncurkan aplikasi Skul.id – sebuah platform digital edukasi yang akan menjadi jembatan komunikasi antara madrasah dan orang tua siswa, serta mendorong keterbukaan dan efisiensi dalam sistem pembelajaran.
Melalui Skul.id, orang tua siswa dapat memantau kehadiran anak secara real-time, melihat jadwal pelajaran, dan mengakses nilai hasil belajar langsung dari ponsel mereka. Platform ini diharapkan menjadi solusi digital yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Kepala Kantor Kemenag Sumenep, Abdul Wasid, menyampaikan bahwa digitalisasi madrasah bukan sekadar inovasi, tetapi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi informasi.
“Kolaborasi ini kami harapkan memperkuat peran madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tidak tertinggal dari kemajuan zaman. Transparansi dan akuntabilitas bisa langsung dirasakan oleh wali murid,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran kepala madrasah se-Kabupaten Sumenep, pejabat struktural Kemenag, serta tim dari Telkomsel. Kerja sama ini tidak hanya mencakup pemanfaatan aplikasi, tetapi juga penguatan infrastruktur digital madrasah di masa mendatang.
Wasid menekankan bahwa peluncuran Skul.id adalah langkah awal untuk mempercepat transformasi digital pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah. “Kami menargetkan seluruh madrasah di Sumenep mulai mengadopsi sistem ini. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal meningkatkan efisiensi, mempercepat layanan, dan menyesuaikan pola belajar dengan kebutuhan generasi digital,” tuturnya.
Kerja sama Kemenag Sumenep dan Telkomsel ini menandai babak baru dalam manajemen pendidikan madrasah di era digital. Selain mendorong pemanfaatan teknologi, upaya ini juga menjadi bukti bahwa madrasah di daerah pun mampu bersaing dan bertransformasi.
Melalui platform seperti Skul.id, Kemenag berharap tercipta lingkungan belajar yang lebih partisipatif, di mana orang tua, guru, dan siswa saling terhubung secara real-time. Inisiatif ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berbasis teknologi.
Komentar