|
Menu Close Menu

May Day 2025: Kisah Haru dan Harapan Buruh Disambut Presiden Prabowo

Jumat, 02 Mei 2025 | 09.09 WIB

 



JAKARTA - Di bawah langit cerah Jakarta, Monas menjadi saksi pertemuan haru antara Presiden Prabowo Subianto dan lebih dari 200.000 buruh dari seluruh Indonesia. Dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, kisah-kisah menyentuh hati lahir dari peluh dan semangat para pekerja.

 

Hendi, buruh asal Bekasi, menangis saat melihat Presiden hadir di hadapan mereka. "Selama 15 tahun saya jadi buruh, ini kali pertama Presiden datang," ungkapnya.

 

Ria dari Garut bahkan berjalan kaki puluhan kilometer demi hadir. "Kami ingin suara kami didengar," katanya, memeluk foto anaknya.

 

Aksi spontan pun terjadi, seperti saat Syaifudin berteriak meminta topi kepada Presiden, dan tak lama kemudian benar-benar menerima topi tersebut. "Akan saya simpan untuk cucu saya," ucapnya haru.

Meski kelelahan, para buruh tetap bertahan demi mendengar langsung pidato Presiden, yang berjanji memperjuangkan revisi UU Ketenagakerjaan.

 

"Kami merasa dihargai," ujar Samsul, koordinator serikat buruh. Hari itu bukan hanya tentang tuntutan, tapi tentang pengakuan bahwa para buruh adalah pilar penting bangsa.

 

May Day 2025 meninggalkan kesan mendalam. Seperti kata Ria, "Besok kami kembali ke pabrik, tapi hari ini kami pulang membawa harapan."

Bagikan:

Komentar